BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 28 Oktober 2012

Terapan Kode Delphi CASE OF Dalam Pencabangan IF

Tugas 2.2

Membuat  Pencabangan IF"Nilai Tes Masuk Kerja" dengan Delphi 7


Perintah bersyarat Case umumnya digunakan untuk kondisi dengan banyak pencabangan. Syarat pencabangan pada bentuk ini hanya boleh melibatkan satu buah parameter dengan tipe data bukan Real. Pemeriksaan kondisi di sini lebih tepat disebutkan dalam hubungan relasi samadengan (=). Dengan demikian bila parameter bernilai tertentu maka dilakukan suatu aksi terkait, bila bernilai lain maka dilakukan aksi yang lain juga, demikian seterusnya.  Untuk itu disini saya ingin mencoba untuk membuat  Case Of Pencabangan "Nilai Tes Masuk Kerja". langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. klik start ====pilih  all program pilih borland delphi 7.Atau pilih dekstop ==== Pada icon, lalu klik 2 kali/tekan enter pada keyboard, tungu proses kemudian  akan muncul program delphi 7. Lalu Kemudian buat document baru degan memilih   ( file – new – other  -  Console Application )



2. Setelah langkah di atas selesai ,, buat scrip seperti gambar dibawah ini
VAR
  nilai :integer;
  hasil ,keterangan:STRING;

begin
    write('Nilai Tes Masuk Kerja=');readln(nilai);
    case nilai of
    0..65:
      begin
      hasil:='Gagal';
           keterangan:='Tes Ulang';
      end;
    66..80:
      begin
      hasil:='Tes Ulang';
           keterangan:='Tes wawancara';
       end;
    ELSE
    hasil:='Diterima';
           keterangan:='Langsung Kerja';
      end;
      WRITELN('Hasil=',hasil,' Keterangan=',keterangan);{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }
      READLN
end.
3. setelah selesai menulis scrip di atas langsung saja kita coba pilih      untuk menjalankan program. jika scrip benar maka akan muncul tampilan dibawah ini, lalu kita langsung mencobanya (klik Run (F9) untuk melihat apakah script itu dapat berjalan atau tidak)
Jika berhasil maka langsung tampilan seperti dibawah ini

Jika nilai <65 gagal="gagal" maka="maka" span="span">

Jika nilai <80 font="font" maka="maka" tes="tes" ulang="ulang">

Jika nilai >80 maka langsung kerja










Penerapan fungsi pencabangan IF


Tugas Delphi ke 2.1

MEMBUAT PROGRAM MENAMPILKAN "GRADE NILAI" MENGGUNAKAN DELPHI7



    1. klik start ====pilih  all program pilih borland delphi 7.Atau pilih dekstop ==== Pada icon, lalu klik 2 kali/tekan enter pada keyboard, tungu proses kemudian  akan muncul program delphi 7. Lalu Kemudian buat document baru degan memilih   ( file – new – other  -  Console Application )


 


    2. setelah itu Masukkan script seperti di bawah ini : 

program Project2;
{$APPTYPE CONSOLE}

uses
  SysUtils;

var
 nilai: integer;
 grade: string;
 ket:string;
begin
 write ('masukkan nilai = ');readln(nilai);
 CASE nilai OF
 0..25:
 begin
 grade:='E';
 ket:='mengecewakan';
 end;
 26..55:
 begin
 grade:='D';
 ket:='buruk';
 end;
 56..75:
 begin
 grade:='C';
 ket:='cukup';
 end;
 76..85:
 begin
 grade:='B';
 ket:='baik';
 end;
 ELSE
 grade:='A';
 ket:='memuaskan';
end;
      WRITELN('grade=',grade,' keterangan=',ket);{ TODO -oUser -cConsole Main : Insert code here }
      READLN
end.







3. setelah selesai menulis scrip di atas langsung saja kita coba pilih   untuk menjalankan program. jika scrip benar maka akan muncul tampilan dibawah ini, lalu kita langsung mencobanya (klik Run (F9) untuk 


melihat apakah script itu dapat berjalan atau tidak)
Tampilan nilai A

Tampilan nilai B

Tampilan nilai C

Tampilan nilai D

Tampilan nilai E




GAMBAR FLOW CHARTNYA











Langkah – Langkah dalam koneksikan Internet dengan menggunakan Lan, Sharing File , dan Meremote Komputer pada operating system Linux Open Suse 10.0 berbasis Text


Dalam penggunaan Operating System Linux Open Suse 10.0 berbasis text kita harus melakukan penginstalan terlebih dahulu.Kita membutuhkan CD open suse 10.0 yang berjumlah 5 Disk.Dalam penginstalan kita membutuhkan Disk 1 dan Disk 5
Langkah awal bila kita ingin menggunakan Suse 10.0 berbasis text 
Melakukan login user beserta passward terlebih dahulu
Setelah itu kita haarus masuk ke root/su (super user) agar kita bisa melakukan akses pada open suse agar tidak terbatasi

Langkah – Langkah dalam Menyetting IP dengan menggunaka LAN
1. Setelah memasukkan root beserta passward kita mulai bisa melakukan setting IP
2. Ketik “yast” agar kita bisa melakukan setting ip
3. Setelah kita masuk pada jendela “yast” arahkan kursor ke bawah pada tombol keyboard dan pilih “Network Device ” lalu arahkan kekanan dan pilih “Network card”
4. Setelah itu tekan tombol “Alt+t” setelah tekan tombol “Alt+i” untuk menyetting IP Address yang akan digunakan
5. Lalu tekan “Alt+s ” untuk mengatur Subnet Mask 
6. Dan tekan “Alt+H” untuk mengatur Hostname
7. Jilka sudah selesai tekan “Alt+n ” untuk melanjutkan 
8. Setelah melakukan pengaturan setting IP langkah selanjutnya kita harus mengatur Domain Name beserta DNS
9. Masuk pada Hostname/DNS tekan “Alt+s” lalu tekan “Alt+s” nama Hostname yang digunakan sama dengan pengaturan sebelumnya
10. Lalu berikan nama pada Domain Name dengan menekan tombol “Alt+d”
11. Lalu kita harus mengatur Name Server agar kita bisa terkoneksi ke internet
12. Setelah pengaturan selesai tekan ok (Alt+o)
13. Setelah kita tekan ok, kita akan masuk pada jen dela Overview. Tetapi pengaturan belum selesai kita diharuskan menyeting Gateway kita masuk pada Routing dan tekan “Alt+u” 
14. Setelah itu kita masukkan Gateway yang akan digunakan tekan “Alt+g”
15. Proses Setting IP pada yast telah selesai dilakukan lalu tekan ok “Alt+o” maka setting IP akan tersimpan

Setelah kita selesai melakukan Setting IP kita harus keluar dari yast dengan tekan tombol “Alt+Q” 
Sebelum melakuka proses selanjutnya kita harus merestart Network agar kita bisa mulai menggunakannya dengan cara mengetik
 rscnetwork restart
 /etc/init.d/network restart
Untuk mengecek apakah IP,Gateway beserta DNS kita harus melakukan Pengepingan pada alamat yang sudah digunakan
Ketik ping (spasi) alamat IP,begitu pula cara pengepingan pada Gateway beserta DNS

Ada beberapa paket yang harus ditambah kan agar kita bisa melakukan proses Sharing File,Browsing Internet dan Meremote computer
1. Masuk pada menu yast Lalu pilih Software
2. Pilih Software Management
3. Lalu tekan “Alt+s” untuk mencari paket apa saja yang harus ditambah
Misal : Links = Browsing ke Internet
Ssh = Meremote computer
Samba = Sharing file

4. Setelah itu tandai paket yang akan ditambah dengan menekan tombol spasi pada keyboard sampai muncul tanda (+) 
5. Setelah itu Pilih Accept dan tekan “Alt+A”
6. Lalu tekan ok
Dalam proses penamabhan paket didalam yast kita membutuhkan Disk 1 sampai 5 Open suse 10.0 dan ikuti petunjuk CD apa yang harus digunakan

Setelah kita menambah pajet mulai lah kita bisa melakukan Sharing File,Meremote computer dan Browsing ke internet

Langkah – Langkah dalam Sharing File
1. Kita membuat directory terlebih dahulu
Misal “mkdir(spasi)/mnt/data”
2. Lalu kita harus mengedit directory tersebut agar kita bisa melakukan share dengan computer lain
3. Ketik “vi(spasi)/etc/samba/smb.conf”
4. Dan ketik Langkah sebagai berikut 
Misal : 


[aku]  (aku adalah nama file yang akan kita share)
Path = mnt/data
Writeable = yes
Browseable = yes
Guest ok = yes
Lalu simpan dengan tekan tombol esc2x shift+: wq!
5. Lalu restart samba dengan mengetik /etc/init.d/smb restartbb
6. Dan jika kita ingin langsung mengshare file yang kita buat kepada yang lain. Ketik 
Links smb://IP addres yang akan dituju/aku (nama file yang dibuat)

Bisa Browsing ke Internet hanya
1. Ketik Links 
2. Lalu maukkan alamat URL yang akan dituju 
Misal : www.google.com

Jika ingin langsung meremote computer teman kita tinggal ketik ssh root@IP addres teman


K3LH


Prosedur menerapkan K3LH 

Langkah-langkah urutan menerapkan K3LH dalam merakit komputer, yaitu :

1. Cek semua komponen yang akan dirakit terlebih dahulu

2. MOTHERBOARD 

Ambil motherboard dan letakkan di tempat yang aman. Persiapkan peralatan dan buku manual dari masing komponen PC. Baut motherboard dengan papan casing, sehingga akan lebih kuat dan aman. Masukan motherboard ke dalam cashing (kotak komputer), kaitkanlah pengait plastik yang biasa disediakan oleh pabrik cashing, ke dalam lubang yang terdapat pada motherboard

3. PROCESSOR 

pasang processor dengan Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket. Turunkan kembali tuas pengunci

4. RAM 

Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, Rebahkan kait pengunci pada ujung slot sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang. 

5. POWER SUPPLY 

Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada prower suply (biasanya dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan. 
Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard.

6. HDD, CD ROM, FLOPPY DISK 
lepas penutup ruang untuk drive pada casing. Masukkan drive dari depan penutup ruang dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive. Sesuaikan posisi lubang sekrup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu) Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard 

7.Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapat di hard disk, flopy drive dan CD ROM drive

8.Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hard disk, flopy drive dan CD ROM drive. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard.

9.Sambungkan kabel dari flopy drive ke slot untuk flopy drive, demikian pula sambungkan kabel dari hard disk ke slot IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke slot IDE nomor 2.

10.Pasang expansion card tambahan pada PCI maupun ISA. Setelah itu kencangkan dengan baut denag dudukan casing PC.


11.Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA, perhatikan konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium.

12.Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di motherboard. Dan perangkat yang lain.

13.Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat di bagian belakang power suply yang telah terpasang pada cashing CPU.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Membuat form kelulusan dengan Delphi 7


Tugas ini adalah tugas posting pertama saya di perguruan tinggi.pada mata kuliah ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN. Langsung aja dech tanpa basa basi caranya adalah
1.Kita buka dulu program aplikasi Delphi dengan klik start-all program-delphi
2.Setelah itu untuk membuat form awal kita pilih file-new-form



K 3. kemudian kita buat  label dengan mengklik tombol  A lalu yang pertama kita beri nama yang pertama Masukkan_Nilai,  dan yang kedua Hasil  meletakkannya pada tab object inpector pada caption dan name dan  kita biasa mengganti ukuran huruf di tab oject inpector pada font 


k                                   
  4. Lalu kemudian klik tombol  Lalu buat 2 kolom. Lalu edit di tab object inspector dibagian    name. yang pertama beri nama Nilai Sedangkan yang kedua.







5 5. lalu kemudian klik tombol  kemudian buat button dan edit dan beri nama Proses di object inspector pada caption dan name dan font yang diinginkan. Lalu klik Proses 2x
  kemudian Akan muncul unit1.pas kemudian cari kata begin setelah itu tepat di atasnya ketikkan scrip dibawah ini
        lalu dibawah begin ketikkan script
6. Lalu jika selesai tampilannya seperti gambar dibawah ini.. kemudian klik tombol 
   untuk mencobanya

J  jika kita berhasil dan settingan kita benar maka akan muncul tampilan dibawah ini


   selesai wes.. gimana kawan gampang kan…….??? ^_^








Kamis, 18 Oktober 2012

Struktur Sistem Operasi


1. KOMPONEN SISTEM
Sistem operasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain : 
a.      manajemen proses
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Sebuah proses memerlukan sumber daya (resource) tertentu seperti waktu CPU, memori, file dan perangkat I/O untuk menyelesaikan tugasnya. Untuk mengatur proses yang ada, sistem operasi bertanggung jawab pada aktrifitas-aktifitas yang berhubungan dengan manajemen proses berikut :
·         Pembuatan dan penghapusan proses yang dibuat oleh user atau sistem.
·         Menghentikan proses sementara dan melanjutkan proses.
·        Menyediakan kelengkapan mekanisme untuk sinkronisasi proses dan komunikasi proses.

b.      manajemen memori utama
Memori utama atau biasanya disebut dengan memori adalah sebuah array besar berukuran word atau byte, dimana setiap array tersebut mempunyai alamat tertentu. Memori adalah penyimpan yang dapat mengakses data dengan cepat yang digunakan oleh CPU dan perangkat I/O. Memori adalah perangkat penyimpan volatile. Isi memori akan hilang apabila terjadi kegagalan system. Untuk mengatur memori, sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitasaktifitas manajemen memori sebagai berikut :
·         Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang digunakan dan dari yang menggunakan.
·         Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil ke memori jika tersedia ruang di memori.
·         Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori jika diperlukan.

c.      Manajemen File
File adalah kumpulan informasi yang saling berhubungan yang sudah didefinisikan oleh pembuatnya (user). Biasanya, file berupa program (baik dalam bentuk source maupun object) dan data.
a.       manajemen sistem I/O
Sering disebut device manager.  Menyediakan "device driver" yang umum àoperasi I/O seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.  Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk perangkat keras I/O tertentu.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
·         Buffer : menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O. contohnya : video dalam internet
·         Spooling : melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).

b.      manajemen penyimpan sekunder
Karena memori utama (primary storage) bersifat volatile dan terlalu kecil untuk mengakomodase semua data dan program secara permanen, sistem komputer harus menyediakan penyimpan sekunder (secondary storage) untuk back up memori utama. Beberapa sistem komputer modern menggunakan disk untuk media penyimpan on-lin, baik program maupun data.

c.       system jaringan,
Sistem terdistribusi adalah kumpulan prosessor yang tidak menggunakan memori atau clock bersama-sama. Setiap prosessor mempunyai local memori sendiri. Prosessor-prosessor pada sistem dihubungkan melalui jaringan komunikasi. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan protocol.

d.      Sistem Proteksi
Proteksi adalah suatu mekanisme untuk mengontrol akses oleh program, proses atau user pada sistem maupun resource dari user. Mekanisme sistem proteksi yang harus disediakan sistem meliputi :
·         Membedakan antara penggunaan yang sah dan yang tidak sah.
·         Menentukan kontrol yang terganggu.

·         Menetapkan cara pelaksanaan proteksi.

2. LAYANAN SISTEM OPERASI
Sistem operasi menyediakan layanan untuk programmer sehingga dapat melakukan pemrograman dengan mudah.
a.       Eksekusi Program. Sistem harus dapat memanggil program ke memori dan menjalankannya. Program tersebut harus dapat mengakhiri eksekusinya dalam bentuk normal atau abnormal (indikasi error).
b.      Operasi-operasi I/O. Pada saat running program kemungkinan dibutuhkan I/O, mungkin berupa file atau peralatan I/O. Agar efisien dan aman, maka user tidak boleh mengontrol I/O secara langsung, pengontrolan dilakukan oleh sistem operasi.
c.       Manipulasi sistem file. Kapabilitas program untuk membaca, menulis, membuat dan menghapus file.
d.      Komunikasi. Komunikasi dibutuhkan jika beberapa proses yang sedang dieksekusi saling tukar-menukar informasi. Penukaran informasi dapat dilakukan oleh beberapa proses dalam satu komputer atau dalam komputer yang berbeda melalui system jaringan. Komunikasi dilakukan dengan cara berbagi memori (shared memory) atau dengan cara pengiriman pesan (message passing).
e.       Mendeteksi kesalahan. Sistem harus menjamin kebenaran dalam komputasi dengan melakukan pendeteksian error pada CPU dan memori, perangkat I/O atau pada user program. Beberapa fungsi tambahan yang ada tidak digunakan untuk membantu user, tetapi lebih digunakan untuk menjamin operasi sistem yang efisien, yaitu :
·             1.1.Mengalokasikan sumber daya (resource). Sistem harus dapat mengalokasikan resource untuk banyak user atau banyak job yang dijalanan dalam waktu yang sama.
·                 1.2 Akutansi. Sistem membuat catatan daftar berapa resource yang digunakan user dan resource apa saja yang digunakan untuk menghitung secara statistik akumulasi penggunaan resource.
·                       1.3  Proteksi. Sistem operasi harus menjamin bahwa semua akses ke resource terkontrol dengan baik.

3. SISTEM CALL
System call menyediakan antar muka antara program yang sedang berjalan dengan sistem operasi. System call biasanya tersedia dalam bentuk instruksi bahasa assembly. Pada dasarnya System call dapat dikelompokkan dalam 5 kategori seperti yang dijelaskan pada sub bab di bawah ini.
a.      A. Kontrol Proses
   Hal-hal yang dilakukan:
·             Mengakhiri (end) dan membatalkan (abort)
·             Mengambil (load) dan eksekusi (execute)
·             Membuat dan mengakhiri proses
·             Menentukan dan mengeset atribut proses
        Wait for time
·            Wait event, signal event
·            Mengalokasikan dan membebaskan memori

b.      b. Manipulasi File
   Hal-hal yang dilakukan:
·             Membuat dan menghapus file
·            Membuka dan menutup file
·            Membaca, menulis, dan mereposisi file
·            Menentukan dan mengeset atribut file

c.       c. Manipulasi Device
   Hal-hal yang dilakukan:
·             Meminta dan mmebebaskan device
·             Membaca, menulis, dan mereposisi file
·             Menentukan dan mengeset atribut device

d.     d. Informasi Lingkungan
Hal-hal yang dilakukan:
·         Mengambil atau mengeset waktu atau tanggal
·         Mengambil atau mengeset sistem data
·         Mengambil atau mengeset proses, file atau atribut-atribut device

e.       e.Komunikasi
Hal-hal yang dilakukan:
·         Membuat dan menghapus sambungan komunikasi
·         Mengirim dan menerima pesan
·         Mentransfer satus informasi
Ada 2 model komunikasi:
a.       Message-passing model. Informasi saling ditukarkan melalui fasilitas yang telah ditentukan oleh sistem operasi
b.      Shared-memory Model. Proses-proses menggunakan map memory untuk mengakses daerah-daerah di memori dengan proses-proses yang lain

2.4            4. SISTEM PROGRAM
System program menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan eksekusi program. Kebanyakan user melihat system operasi yang didefinisikan oleh system program dan bukan system call sebenarnya. System program adalah masalah yang relatif kompleks, namun dapat dibagi menajdi beberapa kategori, antara lain:
a.       Manipulasi File. Meliputi: membuat, menghapus, mengcopy, rename, print, dump,list pada file dan direktori
b. Status Informasi. Meliputi: tanggal, waktu (jam, menit, detik), penggunaan memori atau disk space, banyaknya user.
c. Modifikasi File. Ada beberapa editor yang sanggup digunakan sebagai sarana untuk menulis atau memodifikasi file yang tersimpan dalam disk atau tape.
d. Bahasa Pemrograman yang mendukung. Meliputi: Compiler, assambler, dan interpreter untuk beberapa bahasa pemrograman (seperti: Fortran, Cobol, Pascal, Basic, C, dan LISP
e. Pemanggilan dan Eksekusi Program. Pada saat program dicompile, maka harusdipanggil ke memori untuk dieksekusi. Suatu sistem biasanya memiliki absolute loader, melokasikan loader, linkage editor, dan overlay loader. Juga dibutuhkan debugging sistem untuk bahasa tingkat tinggi.
f. Komunikasi. Sebagai mekanisme untuk membuat hubungan virtual antar proses, user, dan sistem komputer yang berbeda.
g. Program-program aplikasi. Sistem operasi harus menyokong program-program yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan secara umum, atau membentuk operasi-operasi secara umum, seperti kompiler, pemformat teks, paket plot, system basis data, spreadsheet, paket analisis statistik, dan games.

4.  STRUKTUR SISTEM OPERASI
Sistem komputer modern yang semakin komplek dan rumit memerlukan system operasi yang dirancang dengan sangat hati-hati agar dapat berfungsi secara optimum dan mudah untuk dimodifikasi.
a.      Struktur Sistem MS-DOS
Ada sejumlah sistem komersial yang tidak memiliki struktur yang cukup baik. Sistem operasi tersebut sangat kecil, sederhana dan memiliki banyak keterbatasan. Salah satu contoh sistem tersebut adalah MS-DOS. MS-DOS dirancang oleh orang-orang yang tidak memikirkan akan kepopuleran software tersebut. Sistem operasi tersebut terbatas pada perangkat keras sehingga tidak terbagi menjadi modul-modul.

                     Struktur Layer pada MS-DOS

  
b.  Struktur Sistem UNIX
Sistem operasi UNIX (Original UNIX) juga terbatas pada fungsi perangkat keras dan struktur yang terbatas. UNIX hanya terdiri atas 2 bagian, yaitu Kernel dan program sistem. Kernel berada di bawah tingkat antarmuka system call dan diatas perangkat lunak secara fisik. Kernel ini berisi sistem file, penjadwalan CPU, menejemen memori, dan fungsi sistem operasi lainnya yang ada pada sistem call berupa sejumlah fungsi yang besar pada satu level. Struktur system UNIX dapat dilihat pada Gambar di bawah ini


                                                                       Struktur sistem UNIX
a.      Pendekatan Terlapis (Layered Approach)

Teknik pendekatan terlapis pada dasarnya dibuat dengan menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponenkomponen. Modularisasi sistem dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menajdi beberapa lapis (tingkat).


6. MESIN VIRTUAL

Konsep dasar dari mesin virtual ini tidak jauh berbeda dengan pendekatan terlapis, hanya saja konsep ini memberikan sedikit tambahan berupa antarmuka yang menghubungkan perangkat keras dengan kernel untuk tiap-tiap proses Meskipun konsep ini cukup baik, namun sulit untuk diimplementasikan, ingat bahwa sistem menggunakan metode dual-mode. Mesin virtual hanya dapat berjalan pada monitor-mode jika berupa sistem operasi, sedangkan mesin virtual itu sendiri berjalan dalam bentuk user-mode. Konsekuensinya, baik virtual monitor-mode maupun virtual user-mode harus dijalankan melalaui physical user mode. Hal ini menyebabkan adanya transfer dari user-mode ke monitor-mode pada mesin nyata, yang juga akan
Keuntungan dan kerugian konsep mesin virtual adalah sebagai berikut :
·         Konsep mesin virtual menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumber daya system sehingga masing-masing mesin virtual dipisahkan mesin virtual yang lain. Isolasi ini tidak memperbolehkan pembagian sumber daya secara langsung


·         Sistem mesin virtual adalah mesin yang sempurna untuk riset dan pengembangan system operasi. Pengembangan system dikerjakan pada mesin virtual, termasuk di dalamnya mesin fisik dan tidak mengganggu operasi system yang normal.
Konsep mesin virtual sangat sulit untuk mengimplementasikan kebutuhan dan duplikasi yang tepat pada mesin yang sebenarnya.
Ja va Virtual Machine

Java merupakan system yang menggunakan implementasi mesin virtual. Untuk mengkompilasi program Java maka digunakan kode bit yang disebut platform-neutral bytecode yang dieksekusi oleh Java Virtual Machine (JVM). JVM terdiri dari class loader, class verifier dan runtime interpreter




popular post

Read more: http://farhanshare.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-popular-post-warna-warni-di-blog.html#ixzz2QRFs256w

Menu Tab View

- See more at: http://infodariom.blogspot.com/2013/03/cara-membuat-menu-tab-view-keren-dengan.html#sthash.Uo40iDpo.dpuf
Pretty Blinking Hello Kitty
Copyright© All Rights Reserved by Fauzani Ikrimannisa